Info Sekolah
Minggu, 08 Sep 2024
  • Lembaga Kursus Komputer
  • Lembaga Kursus Komputer
18 Agustus 2024

PENGERTIAN KEBUDAYAAN DAN SENI

Minggu, 18 Agustus 2024 Kategori : Pendidikan

1. Pengertian Kebudayaan dan Seni

1.1. Pengertian Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Berarti Kebudayan berasal dari kata budi dan daya. Budi berarti akal, pikiran, atau nalar. Daya berarti usaha, upaya, atau ikhtiar. Jadi, kebudayaan berarti segala akal atau pikiran manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup. Kebudayaan manusia, meliputi kebutuhan hidup, keamanan, politik,ekonomi, sosial, dan kesenian.

Telah kita ketahui bersama bahwa kebudayaan selalu berubah-ubah. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh pengaruh dari luar atau asing yang dapat menimbulkan kebudayaan baru atau kelanjutan perkembangan masa lampau. Kebudayaan saat ini merupakan kelanjutan dan perkembangan kebudayaan pada masa silam.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Budaya dalam pengertian yang luas adalah pancaran daripada budi dan daya. Seluruh apa yang difikir, dirasa dan direnung diamalkan dalam bentuk daya menghasilkan kehidupan. Budaya adalah cara hidup sesuatu bangsa atau umat. Budaya tidak lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan murni dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Upacara kedewasaan dari suku WaYao di Malawi, Afrika.

Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yang mana akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat

Menurut Koentjoroningrat (1986), kebudayaan dibagi ke dalam tiga sistem, pertama

sistem budaya yang lazim disebut adat-istiadat, kedua sistem sosial di mana merupakan suatu rangkaian tindakan yang berpola dari manusia. Ketiga, sistem teknologi sebagai modal peralatan manusia untuk menyambung keterbatasan jasmaniahnya.

Berdasarkan konteks budaya, ragam kesenian terjadi disebabkan adanya sejarah dari zaman ke zaman. Jenis-jenis kesenian tertentu mempunyai kelompok pendukung yang memiliki fungsi berbeda. Adanya perubahan fungsi dapat menimbulkan perubahan yang hasil-hasil seninya disebabkan oleh dinamika masyarakat, kreativitas, dan pola tingkah laku dalam konteks kemasyarakatan. Koentjoroningrat mengatakan, Kebudayaan Nasional Indonesia adalah hasil karya putera Indonesia dari suku bangsa manapun asalnya, yang penting khas dan bermutu sehingga sebagian besar orang Indonesia bisa mengidentifikasikan diri dan merasa bangga dengan karyanya. Kebudayaan Indonesia adalah satu kondisi majemuk karena ia bermodalkan berbagai kebudayaan, yang berkembang menurut tuntutan sejarahnya

sendiri-sendiri. Pengalaman serta kemampuan daerah itu memberikan jawaban terhadap masing-masing tantangan yang member bentuk kesenian, yang merupakan bagian dari kebudayaan.

Apa-apa saja yang menggambarkan kebudayaan, misalnya ciri khas :

a. Rumah adat daerah yang berbeda satu dengan daerah lainnya, sebagai contoh ciri khas rumah adat di Jawa mempergunakan joglo sedangkan rumah adat di Sumatera  dan rumah adat Hooi berbentuk panggung.

b. Alat musik di setiap daerah pun berbeda dengan alat musik di daerah lainnya. Jika dilihat dari perbedaan jenis bentuk serta motif ragam hiasnya beberapa alat musik sudah dikenal di berbagai wilayah, pengetahuan kita bertambah setelah mengetahui alat musik seperti Grantang, Tifa dan Sampe.

c.  Seni tari,seperti tari Saman dari Aceh dan tari Merak dari Jawa Barat.

d. Kriya ragam hias dengan motif-motif tradisional, dan batik yang sangat beragam  dari daerah tertentu, dibuat di atas media kain, dan kayu.

e. Properti kesenian. Kesenian Indonesia memiliki beragam-ragam bentuk selain seni musik, seni tari, seni teater, kesenian wayang golek dan topeng merupakan ragam kesenian yang kita miliki. Wayang golek adalah salah satu bentuk seni pertunjukan teater yang menggunakan media wayang, sedangkan topeng adalah bentuk seni pertunjukan tari yang menggunakan topeng untuk pendukung.

f. Pakaian daerah. Setiap propinsi memiliki kesenian, pakaian dan benda seni yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

g. Benda seni. Karya seni yang tidak dapat dihitung ragamnya, merupakan identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Benda seni atau souvenir yang terbuat dari perak yang beasal dari Kota Gede di Yogyakarta adalah salah satu karya seni bangsa yang menjadi ciri khas daerah Yogyakarta, karya seni dapat menjadi sumber mata pencaharian dan objek wisata.

Kesenian khas yang mempunyai nilai-nilai filosofi misalnya kesenian Ondel-ondel dianggap sebagai boneka raksasa mempunyai nilai filosofi sebagai  pelindung yakni rombongan tentara kerajaan Bantarangin (Ponorogo) yang akan melamar putri Kediri dapat diartikan Ponorogo menjadi pahlawan dari serangan ancaman musuh, selain hal-hal tersebut, adat istiadat, agama, mata pencaharian, system kekerabatan dan sistem kemasyarakatan, makanan khas, juga merupakan bagian dari kebudayaan.

h. Adat istiadat. Setiap suku mempunyai adata istiadat masing-masing seperti suku Toraja memiliki kekhasan dan keunikan dalam tradisi upacara pemakaman yang biasa disebut Rambu Tuka. Di Bali adalah adat istiadat Ngaben. Ngaben adalah upacara pembakaran mayat, khususnya oleh mereka yang beragama Hindu, dimana Hindu adalah agama mayoritas di Pulau Seribu Pura ini. Suku Dayak di Kalimantan mengenal tradisi penandaan tubuh melalui tindik di daun telinga. Tak sembarangan orang bisa menindik diri hanya pemimpin suku atau panglima perang yang mengenakan tindik di kuping, sedangkan kaum wanita Dayak menggunakan anting-anting pemberat untuk memperbesar daun telinga, menurut kepercayaan mereka, semakin besar pelebaran lubang daun telinga semakin cantik, dan semakin tinggi status sosialnya di masyarakat.

1.2. Pengertian Seni

Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “sani” yang artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Dalam bahasa Inggris dengan istilah “ART” (artivisial) yang artinya adalah barang/atau karya dari sebuah kegiatan.

Seni berasal dari kata seni (bahasa Melayu) yang berarti halus, rumit dan kecil-kecil. Kesenian diartikan segala sesuatu yang bernilai seni sehingga yang termasuk kesenian adalah berbagai jenis benda atau hal yang bersifat seni. Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan pandangan ahli tersebut terhadap seni.

Konsep seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis. Beberapa pendapat tentang pengertian seni:

a. Ensiklopedia indonesia

 Seni adalah pencipiaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar.

b. Ki Hadjar Dewantara

Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakan jiwa dan perasaan manusia (penerima)

c. Achdiat Kartamihardja

Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realita ke dalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam batin penerimanya.

d. Aristoteles

Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreatifitas dan ide penggubahnya agar lebih indah.

e. Leo Tolstoy

Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami.

f. Schopenhauer

Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Meskipun musik adalah seni yang paling abstrak, tapi tiap orang menyukainya.

g. Thomas Munro

Seni adalah alat bantuan manusia (penggubah) untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain (penerima) yang melihatnya. Efek-efek tersebut mencakup segala tanggapan yang berwujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang rasional amaupun emosional.

h. Akhdiat K. Mihardja

Seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani sipenerimanya.

i. Erich Kahler

Seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas itu dengan symbol atau kiasan tentang keutuhan “dunia kecil” yang mencerminkan “dunia besar”.

1.3. Cabang-Cabang Seni

Kesenian meliputi bermacam-macam cabang seni. Setiap cabang seni memiliki keunikan tersendiri. Oleh karena itu, setiap karya seni diciptakan dengan memerlukan kemampuan, keahlian kelebihan, dan keunikan tersendiri pada penciptaannya.

Berdasarkan realita yang berkembang di masyarakat, seni digolongkan menjadi 5 cabang yang memiliki kesatuan dan keterkaitan.

NOCabang SeniBentuk MediaIndera PenikmatMatra
1RupaBendaPenglihatan, peraba2 dimensi atau 3 dimensi
2SastraTulisanPenglihatan2 dimensi
3MusikSuara, benda, manusia, gerak prosesPendengaran, pengelihatanWaktu, 3 dimensi
4TariTubuh manusia, gerak, musikPengelihatan, pendengaranWaktu, 3 dimensi
5TeaterManusia, benda/alam, akting, adegan, suara/musikPengelihatan, pendengaranWaktu, 3 dimensi

1.4. Seni Sebagai Estetika

            Estetika berada di luar lingkup logika ataupun etika. Definisi menurut para hali sebagai langkah pendekatan memahaminya antara lain sebagai berikut:

a. Al Ghazali

Keindahan suatu benda terletak pada perwujudan dari kesempurnaan karakteristik benda itu dan ditambah dengan adanya jiwa atau roh didalamnya.

b. Alexander Baumgarten

Keindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan erat atu dengan yang lain secara keseluruhan.

c. Herbert Read

Keindahan adalah suattu kesatuan hubunggan formal dari pengalaman yang menimbulkan rasa senang.

d. Immanuel Kant

Keindahan ditinjau dari dua sisi,yaitu:

 Objektif: Keindahan adalah keserasian suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh objek tersebut tidak ditinjau dari segi fungsi.

Subjektif: Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dengan logika dankonsep dan tanpa disangkut-pautkan dengan kegunaan praktis dapat mendatangkan rasa senang pada si penghayat.

e. Sulzer

    Keindahan adalah sesuatu yang baik dan dapat memupuk rasa moral.

f. Thomas Aguinas

Keindahan akan terbentuk jika memenuhi tiga syarat, yaitu adanya:

–    Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan

–    Proporsi yang tepat dan harmonis

–    Klaritas (kejelasan)

Penganut teori objektif menepatkan rasa estetika lebih utama sehingga memiliki konsep, pola pikir, atau alasan logis mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Penganut teori subjektif meletakan keindahan secara pribadi dalam diri si penikmat karya seni sehingga tidak dapat memberi alasan mengapa sesuatu itu dikatakan indah.

Keindahan seni adalah keindahan ekspresi, kreasi seniman. Jadi, pemandangan alam bukan keindahan seni.

1.5. Seni Sebagai Kreatifitas

Manusia memiliki kelebihan berupa akal, kalbu, emosi, nafsu, dan kemampuan membuat sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran untuk membuat sesuatu (kreasi) yang baru baik nyata atau abstrak disebut kreativitas. Proses kreasi seni mempunyai ciri-ciri khusus antara lain seperti di bawah ini.

a.   Unik

Unik artinya sesuatu yang lain daripada yang lain, yang beluum pernah dibuat orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik, dan media. Alangkah baiknya jika karya senimu adalah hasil kreasimu sendiri, bukan mencontoh dari yang sudah ada. Karya lain dapat digunakan sebagai pemicu munculnya gagasan. Kembangkanlah gagasan tersebut menjadi sesuatu yang unik ddan baru. Dengan demikian, kreativitasmu akan terasah.

b.   Individual (pribadi)

Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatannya, yang berbeda dengan seniman lain karena perbedaan pendangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik dalam membuat karya seni. Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu. Objek yang dipakai sebagai pemicu gagasan seni bisa jadi sama. Tapi karena pandangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik yang berbeda, hasilnya tentu akan berbeda.

c.  Ekspresif

Karya seni merupakan hasil curahan batin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan, atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan batin seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya.

d. Universal

Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya persamaan rasa estetika dan artistik.

e. Survival (tahan lama)

Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno masih bisa nikmati sekarang.

1.6. Sifat Dasar Seni

Terdapat 5 ciri yang merupakan sifat dasar seni (The Liang Gie, 1976) yang meliputi:

a. Sifat kreatif dari seni. Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta karya baru.

b. Sifat individualitas dari seni. Karya seni yang diciptakan oleh seorang seniman merupakan karya yang berciri personal, Subyektif dan individual.

c. Nilai ekspresi atau perasaan. Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya ke dalam karya seninya lalu penikmat seni (apresiator) menghayati, memahami dan mengapresiasi karya tersebut dengan perasaannya.

d. Keabadian sebab seni dapat hidup sepanjang masa. Konsep karya seni yang dihasilkan oleh seorang seniman dan diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat ditarik kembali atau terhapuskan oleh waktu.

e. Semesta atau universal sebab seni berkembang di seluruh dunia dan di sepanjang waktu. Seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah hingga jaman modern ini orang terus membuat karya seni dengan beragam fungsi dan wujudnya sesuai dengan perkembangan masyarakatnya.

1.7. Struktur Seni

The Liang Gie (1976) menjelaskan bahwa dalam semua jenis kesenian terdapat unsur-unsur yang membangun karya seni sebagai berikut:

a. Struktur seni merupakan tata hubungan sejumlah unsur-unsur seni yang membentuk suatu kesatuan karya seni yang utuh. Contoh struktur seni dalam bidang seni rupa adalah garis, warna, bentuk, bidang dan tekstur. Bidang seni musik adalah irama dan melodi. Bidang seni tari adalah wirama, wirasa dan wiraga. Bidang seni teater adalah gerak, suara dan lakon.

b. Tema merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni. Ide pokok suatu karya seni dapat dipahami atau dikenal melalui pemilihan subject matter (pokok soal) dan judul karya. Pokok soal dapat berhubungan dengan niat estetis atau nilai kehidupan, yakni berupa: objek alam, alam kebendaan, suasana atau peristiwa yang metafora atau alegori. Namun tidak semua karya memiliki tema melainkan kritik.

c. Medium adalah sarana yang digunakan dalam mewujudkan gagasan menjadi suatu karya seni melalui pemanfaatan material atau bahan dan alat serta penguasaan teknik berkarya. Tampa medium tak ada karya seni.

d. Gaya atau style dalam karya seni merupakan ciri ekspresi personal yang khas dari si seniman dalam menyajikan karyanya. Menurut Soedarso SP (1987), gaya adalah ciri bentuk luar yang melekat pada wujud karya seni, sedangkan aliran berkaitan dengan isi karya seni yang merefleksikan pandangan atau prinsip si seniman dalam menanggapai sesuatu.

1.8. Pengertian Nilai Seni

Menurut (Purwadarminto, 1976), kata “nilai” diartikan sebagai harga, kadar, mutu atau kualitas. Untuk mempunyai nilai maka sesuatu harus memiliki sifat-sifat yang penting yang bermutu atau berguna dalam kehidupan manusia. Dalam estetika, “nilai” diartikan sebagai keberhargaan (worth) dan kebaikan (goodness). Menurut Koentjaraningrat,“nilai” berarti suatu ide yang paling baik, yang menjunjung tinggi dan menjadi pedoman manusia/masyarakat dalam bertingkah laku, mengapresiasi cinta, keindahan, keadilan, dan sebagainya Nilai seni dipahami dalam pengertian kualitas yang terdapat dalam karya seni, baik kualitas yang bersifat kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Nilai-nilai yang dimiliki karya seni merupakan manifestasi dari nilai-nilai yang dihayati oleh seniman/seniwati dalam lingkungan sosial budaya masyarakat yang kemudian diekspresikan daam wujud karya seni dan dikomunikasikan kepada penikmatnya (publik seni).

Menurut The Liang Gie jenis nilai yang melekat pada seni mencakup: 1) nilai keindahan, 2) nilai pengetahuan, 3) nilai kehidupan.

Nilai keindahan dapat pula disebut nilai estetis, merupakan salah satu persoalan estetis yang menurut cakupan pengertiannya dapat dibedakan menurut luasnya pengertian, yakni: a) keindahan dalam arti luas (keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual), b) keindahan dalam arti estetis murni, b) keindhaan dalam arti estetis murni, c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan pada prinsipnya mengkaji tentang hakikat keindahan dan kriteria keindahan yang terdapat di alam, dalam karya seni dan benda-benda lainnya.

Dalam kecenderungan perkembangan seni dewasa ini, keindahan positif tidak lagi menjadi tujuan yang paling penting dalam berkesenian. Sebagai seniman beranggapan lebih penting menggoncang publik dengan nilai estetis legatif (ugliness) daripada menyenangkan atau memuaskan mereka. Fenomena semacam ini akan kita jumpai pada karya-karya seni primitir atau karya seni lainnya yang tidak mementingkan keidahan tampilan visual namun lebih mementingkan makna simboliknya. “Ugliness” dalam karya seni termasuk nilai estetis yang negatif. Jadi sesungguhnya dalam karya seni terdapat nilai estetis yang positif dan negatif.

1.9. Pengertian Ekspresi

Ekspresi adalah proses ungkapan emosi atau perasaan di dalam proses penciptaan karya seni, proses ekspresi bisa diaktualisasikan melalui media. Media musik bunyi; media seni rupa adalah garis, bidang dan warna; media tari adalah gerak, media teaer adalah gerak, suara dan lakon.

1.10. Fungsi dan Tujuan Seni

Menurut antropologi, kesenian adalah salah satu unsur budaya manusia. Kita dapat merasakan dalam pengalaman hidup sehari-hari, betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dan menikmati keindahan dalam berbagai bentuk.

Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni dipilah menjadi beberapa kelompok.

a. Fungsi Individual

            Manusia terdiri dari unsur fisik dan pisikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi pemenuhan kebutuhan seni secara fisik dan psikis/emosional.

1. Fisik

Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik. Seperti, busana, perabot, rumah, musik senam, dan sebagainya.

2. Emosional

Dipenuhi melalui seni murni, baik dari segi si pembuat/penggubah, maupun konsumen penikmat. Contoh, lukisan, novel, musik, tari, film, dan sebagainya.

b. Fungsi Sosial

Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatif bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bidang:

1. Rekreasi/ hiburan

Seni dapat dijadikan sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Hal itu dapat terjadi misalkan pada saat kita menyaksikan musik, tarian, film, dan lawak.

2. Komunikasi

Seni dapat digunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu, seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: lagu balada, poster, drama komedi, dan reklame. Tema yang sering dibuat antara lain:

–          Ketidakdisiplinan anggota masyarakat terhadap lingkungan

–          Himbauan melaksanakan program pemerintah

–          Anjuran kesehatan/kesejahteraan

–          Ketidakadilan suatu kebijakan

3. Pendidikan

Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya. Contoh: gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster ilmiah, lagu anak-anak, dan foto. Seni sebagai media pendidikan misalnya musik. Contoh : Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, Angklung dan Gamelan juga bernilai pendidikan dikarenakan kesenian tersebut mempunyai nilai sosial, kerjasama, dan disiplin. Pelajaran menggunakan bantuan karya seni. Contoh : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA.

4. Religi/ keagamaan

Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contoh: kaligrafi, busana muslim/muslimah, artitektur atau dekorasi rumah ibadah, lagu-lagu rohani. Seni yang digunakan untuk sebuah upacara yang berhubungan dengan upacara kelahiran, kematian, ataupun pernikahan. Contoh : Gamelan yang dimainkan pada upacara Ngaben di Bali yakni gamelan Luwang, Angklung, dan Gambang. Gamelan di Jawa Gamelan Kodhok Ngorek, Monggang, dan Ageng.

5. Fungsi artistik

Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, misalnya terdapat pada musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontemporer, tidak bias dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati para seniman dan komunitasnya.

6. Fungsi guna (seni terapan)

Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai media ekspresi disebut sebagai karya seni murni, sebaliknya jika dalam proses penciptaan seniman harus mempertimbangkan aspek kegunaan, hasil karya seni ini disebut seni guna atau seni terapan. Contoh : Kriya, karya seni yang dapat dipergunakan untuk perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dai gerabah dan rotan.

7. Fungsi seni untuk kesehatan (Terapi)

Pengobatan untuk penderita gangguan physic ataupun medis dapat distimulasi melalui terapi musik, jenis musik disesuaikan dengan latar belakang kehidupan pasien. Terapi musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian, dan lain-lain. Menurut Siegel (1999) menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan yang dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak. Menurut Gregorian bahwa gamelan dapat mempertajam pikiran.

1.11. Apresiasi Seni

Apresiasi adalah salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa ingin memiliki, mencintai, dan menghayati karya seni dilingkungan sekolah maupun masyarakat. Apresiasi merupakan suatu jalan untuk memperoleh penghayatan estetis terhadap karya seni yang sesuai dengan perkembangan jiwa siswa agar siswa memperoleh manfaat untuk kelangsungan hidup dan perkembangannya, mengapresiasi karya seni dapat dilakukan dengan cara mengoleksi hasil karya, mengadakan pergelaran, dan widyawisata.

Jadi Apresiasi Seni adalah menikmati, menghayati dan merasakan suatu objek atau karya seni lebih tepat lagi dengan mencermati karya seni dengan mengerti dan peka terhadap segi-segi estetiknya, sehingga mampu menikmati dan memaknai karya tersebut dengan semestinya. S.E. Effendi mengungkapkan bahwa apresiasi adalah mengenali karya sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan untuk mencermati kelebihan dan kekurangan terhadap karya. Kegiatan apresiasi meliputi :

a. Persepsi

Kegiatan mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, misalnya, mengenalkan tari-tarian, musik, rupa, dan teater yang berkembang di Indonesia, baik tradisi, maupun moderen. Pada kegiatan persepsi kita dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan mengidentifikasi bentuk seni.

b. Pengetahuan

Pemberian pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah seni yang diperkenalkan, maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-masing bidang seni.

c. Pengertian

Membantu menerjemahkan tema ke dalam berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan musik.

d. Analisis

Mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi.

e. Penilaian

Melakukan penilaian tehadap karya-karya seni yang diapresiasi, baik secara subyektif maupun obyektif.

f. Apresiasi

Menurut Soedarso (1987) ada tiga pendekatan dalam melakukan apresiasi yakni : 1). pendekatan aplikatif, 2). pendekatan kesejarahan, 3). Pendekatan problematik. Pendekatan aplikatif, adalah pendekatan dengan cara melakukan sendiri macam macam kegiatan seni. Pendekatan kesejarahan adalah, dengan cara menganalisis dari sisi periodisasi dan asal usulnya. Sedangkan pendekatan problematik, dengan cara memahami permasalahan di dalam seni. Seorang pengamat akan berbeda dengan pengamat lainnya dalam menilai sebuah seni. Hal ini didasarkan pada pengalaman estetik, dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Bahasan kajian dalam mengapresiasi seni pada tingkatan awal dengan pendekatan aplikatif adalah sebagai berikut:

Seni Musik Klasik

a. Ciri khas musiknya

b. Bentuk musik dari zamannya

c. Struktur musiknya

d. Gaya musiknya

Seni Musik Tradisi

a. Ciri-ciri khas musiknya :

   – Laras

   –  Pola tabuhan

   –  Instrumen yang dimainkan

   –  Struktur musiknya

   –  Gaya musiknya

b. Fungsi seni

c. Ekspresif (nilai-nilai keindahan)

d. Makna / pesan yang terkandung

Seni Tari Kreatif

a. Mencermati identifikasi gerak

b. Mencermati keharmonisan gerak dan musik

c. Mencermati kreativitas gerak

d.Mencermati kemampuan wiraga / kelenturan

e. Mengidentifikasi jenis tari berdasarkan garapan

f. Mengidentifikasi tari berdasarkan orientasi

g. Mengidentifikasi berdasarkan fungsinya

Seni Teater

a. Mengidentifikasi perbedaan teater dan film

b. Mengidentifikasi keberhasilan suatu pementasan

c. Mengidentifikasi nada ucapan dan makna dalam dialog

d. Mengidentifikasi plot lakon

Seni Rupa

a. Makna

b.Gaya

c. Material

d. Elemen

e. Estetika

Tingkatan apresiasi seni dapat dibedakan menjadi lima bagian, yaitu:

a.    Peminat seni adalah orang yang memiliki perhatian terhadap seni.

b.    Penikmat seni adalah orang yang memiliki rasa suka terhadap seni dikarenakan telah dapat menikmati.

c.    Pelaku seni adalah orang yang telah dapat melaksanakan kegiatan seni.

d.   Pencipta seni adalah orang yang mampu menciptakan seni.

e.    Kritikus seni adalah orang yang telah memiliki pengetahuan tentang seni atau berpengalaman dalam bidang seni.

Tujuan Apresiasi bagi siswa, yaitu:

a.    Mencintai lingkungan budaya;

b.    Merangsang berkarya;

c.    Menghargai lingkungan; dan

d.   Menanamkan rasa cinta berbangsa dan bernegara.

E. Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban  yang paling tepat!

1Budaya atau kebudayaan berasal    dari bahasa  Sansekerta yaitu…..

    a. buddhayah           b. buddhi

    c. budi daya            d. culture

    e. budi dan akal

2. Manakah pernyataan yang benar?

a. Seni berbeda dengan kebudayaan

b. Seni sebagian dari kebudayaan

c. Seni adalah kebudayaan

d. Seni adalah wujud kebudayaan

e. Seni adalah hasil dari kebudayaan

3.Seni adalah penciptaan benda atau segala ha yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar. Definisi seni menurut …..

a. Ensiklopedi Indonesia

b. Ki Hajar Dewantoro

c. Achdiat Kartamihardja

d. The Liang Gie

e. Leo Tolstoy

4. Salah satu sifat dasar seni adalah  ….

a. Indah       b. Kreatif     c. Style

d. Makna     e. estetika

5. Mengkaji keindahan di dalam seni adalah seni dalam konteks …..

a. Klasifikasi seni   b. Karya seni

c. Nilai seni            d. Sifat seni

e. Dasar seni

6. Nilai estetis yang negatif yang tidak mementingkan keindahan tampilan visual tetapi lebih mementingkan ….

a. Keindahan          b. Orisinalitas

c. Makna simbolik   d. Kreativitas

e. Klasifikasi

7. Medium pada seni rupa

a. Kayu, kain, batu, kanvas, dan   lain-lain

b. Bunyi     

c. Gerak

d. Gerak dan vokal    

e. Suara

8. Menurut The Liang Gie jenis nilai yang melekat pada seni mencakup, kecuali 

a. nilai keindahan,

b. nilai pengetahuan

c. nilai kehidupan.

d. nilai kemunafikan

e. nilai sejarah

9.  Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu…..

      a. Mengelolah atau pekerjaan

      b. Pekerjaan atau mengelolah

      c. Pekerjaan  dan mengelolah

      d. Mengolah dan mengerjakan

       e. Mengelolah atau mengerjakan

10. Seni musik, seni tari dan seni teater adalah bentuk seni yang diklasifikasikan sebagai seni…..

a. Seni pertunjukan

b. Bahasa seni         c. Ragam seni

d. Sifat seni e. Sastra

11. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,  kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Pernyataan tersebut menurut…..

      a.  Edward B. Tylor

  b. Ki Hajar Dewantoro

  c. Achdiat Kartamihardja

  d. The Liang Gie

      e. Leo Tolstoy

12. Seni berasal dari kata seni (bahasa Melayu) yang berarti…..

     a. Pencipiaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar.

b. Halus, rumit dan kecil-kecil.

c. Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa.

    d. barang/atau karya dari sebuah kegiatan.

  e.  Peniruan bentuk alam dengan kreatifitas dan ide penggubahnya agar lebih indah.

13. Karya seni rupa dapat dinikmati dengan indra…..

      a. Pengelihatan

      b. Pendengaran dan pengelihatan

      c. Pendengaran

      d. Pengelihatan dan pendengaran

      e. Pengelihatan dan peraba

14. Bentuk media karya seni sastra adalah…..

      a. Benda                b. Tulisan

      c. Suara                  d. Gerak

e. Akting

15.  Keindahan adalah suatu kesatuan hubunggan formal dari pengalaman yang menimbulkan rasa senang. Pernyataan tersebut adalah Definisi estetika menurut….

       a. Al Ghazali

       b. Alexander Baumgarten

       c. Herbert Read

       d. Immanuel Kant

       e. Sulzer

16. Menurut Alexander Baumgarten   estetika adalah…..

 a. Keindahan suatu benda terletak pada perwujudan dari kesempurnaan karakteristik benda itu dan ditambah dengan adanya jiwa atau roh didalamnya.

b. Keindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan erat atu dengan yang lain secara keseluruhan.

c. Keindahan adalah suattu kesatuan hubunggan formal dari pengalaman yang menimbulkan rasa senang.

d. Keindahan adalah sesuatu yang baik dan dapat memupuk rasa moral.

e.  Keindahan adalah keserasian suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh objek tersebut tidak ditinjau dari segi fungsi.

17. Seni bersifat keabadian artinya…..

a. Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta karya baru.

      b. Karya seni yang diciptakan oleh seorang seniman merupakan karya yang berciri personal, Subyektif dan individual.

 c. Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis

d. Sebab seni dapat hidup sepanjang masa. Karya seni yang dihasilkan oleh seorang seniman dan diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat ditarik kembali atau terhapuskan oleh waktu.

e. Sebab seni berkembang di seluruh dunia dan di sepanjang waktu. Seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman

18. Unik artinya…..

 a. Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifat konsisten.

b. Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya persamaan rasa estetika dan artistik.

c. Sesuatu yang lain daripada  yang lain, yang beluum pernah dibuat orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik, dan media.

d. Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatannya, yang berbeda dengan seniman lain karena perbedaan pendangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik dalam membuat karya seni.

e.Karya seni merupakan hasil curahan batin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan, atau pengalaman seniman. 

19. The Liang Gie (1976) menjelaskan bahwa dalam semua jenis kesenian terdapat unsur-unsur yang membangun karya seni sebagai beriku, kecuali…..

      a.Struktur seni

      b.Tema

      c. Medium

      d. Makna

      e. Gaya atau style

20. Struktur seni dalam bidang seni rupa adalah…..

   a. Garis, warna, bentuk, bidang  dan tekstur.

   b. Irama dan melodi

   c. wirama, wirasa dan wiraga

   d. Gerak, suara dan lakon

   e.  Sayir, penghayatan dan  ucapan

21. Tema adalah…..

    a. Merupakan tata hubungan sejumlah unsur-unsur seni yang membentuk suatu kesatuan karya seni yang utuh.

b. Sarana yang digunakan dalam mewujudkan gagasan menjadi suatu karya seni melalui pemanfaatan material atau bahan dan alat serta penguasaan teknik berkarya.

c. Merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni.

   d. Karya seni merupakan ciri ekspresi personal yang khas dari si seniman dalam menyajikan karyanya.

e. Ciri bentuk luar yang melekat pada wujud karya seni.

22.  Menurut The Liang Gie jenis nilai yang melekat pada seni mencakup….

       a. Nilai keindahan, nilai pengetahuan dan  nilai kehidupan.

      b.  Nilai keindahan, nilai pengetahuan dan nilai pemanfaatan.

      c.  Nilai keindahan, nilai pemanfaatan dan nilai kehidupan.

      d.  Nilai pemanfaatan, nilai kehidupan dan nilai pengetahuan.

      e.   Nilai pemanfaatan, nilai keindahan dan kehidupan.

23. Di bawah ini yang termasuk Fungsi Sosial seni, kecuali…..

 a. Rekreasi/ hiburan

 b. Komunikasi

 c. Pendidikan

 d. Fisik

 e. Religi/ keagamaan

24. Seni dapat dijadikan sebagai sarana melepas kejenuhan atau

      mengurangi kesedihan. Pernyataan tersebut adalah fungsi sosial seni dibidang….

 a. Rekreasi/ hiburan

 b. Komunikasi

 c. Pendidikan

 d. Fungsi Artistik

 e. Religi/ keagamaan

25. Kegiatan apresiasi meliputi, kecuali….. 

a. Persepsi

b. Kreasi

c. Pengetahuan

d. Analisis

e. Penilaian

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan ?

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

2. Mengapa karya seni dapat menyentuh   perasaan manusia walau berbeda bangsa?

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

3. Ada dua bahasan estetika dalam menilai seni, sebutkan dan jelaskan !

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

4. Apa saja cabang-cabang seni ?

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

5. Bagaimana karya seni dapat memiliki fungsi religius?

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

6. Apresiasi Seni adalah?

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

7. Mengapresiasi karya seni dapat dilakukan dengan cara?

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

8. Tingkatan apresiasi seni dapat dibedakan menjadi lima bagian, yaitu?

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

9. Tujuan Apresiasi bagi siswa, yaitu?

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

10. Dalam estetika, “nilai” diartikan sebagai?

Jawab:____________________________________________________________________________________________________________________________

DAFTAR BACAAN

A.W., Sukmin dan Sutandur, Edy.2006. Terampil Berkarya Seni Rupa 1 . Solo. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Nusantara, Yayat.2007. Seni Budaya untuk SMA Kelas X. Jakarta. Erlangga.

Nusantara, Yayat.2007. Seni Budaya untuk SMA Kelas XI. Jakarta. Erlangga.

Nusantara, Yayat.2007. Seni Budaya untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Erlangga.

Hermawati Dwi Arini, Sri, dkk.2008.Seni Budaya untuk SMK Jilid 1. Jakarta. Depertemen Pendidikan Nasional

Hermawati Dwi Arini, Sri, dkk.2008.Seni Budaya untuk SMK Jilid 2. Jakarta. Depertemen Pendidikan Nasional

http//www.prestylarasati.wordpress.com/2008/03/02/ragamhias-be

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar